Skip to main content
DEPOK – Sekolah Islam Terpadu (SIT) bekerjasama dengan NF Peduli berhasil mengumpulkan uang sebanyak Rp 876 juta untuk membantu korban gempa bumi yang menimpa Lombok, Nusa Tenggara Barat, beberapa waktu lalu. Penanggung jawab acara, Sulamul Munawaroh mengatakan, dana yang terkumpul melalui konser amal ini akan dipergunakan untuk membangun fasilitas umum sementara bagi para korban. Bidang yang akan difokuskan selain medis adalah pendidikan. “Kami fokus untuk membuat sekolah darurat dan mentraining masyarakat disana yang memiliki latar belakang pendidikan sarjana yang siap menjadi relawan guru,” katanya kepada Radar Depok. Dia menjelaskan, donasi akan diberikan 16 September 2018. ini merupakan kali kedua pihak NF menyalurkan dana ke korban gempa Lombok, setelah sebelumnya pada Agustus 2018 sebesar Rp89.639.700. Sama seperti gelombang pertama, untuk bidang medis pihak NF Peduli akan mengirimkan beberapa dokter dan tim trauma healing anak. Selain itu, akan membuat fasilitas umum sementara seperti pengadaan air bersih, mandi-cuci-kakus (MCK), dan tiga tenda besar untuk dapur umum, medis, serta tenda multifungsi. “Kami juga akan membuka posko di masing-masing wilayah tidak hanya pada satu titik,” jelasnya. Sementara itu, Direktur SIT Nurul Fikri, Rahmat S Syehani menuturkan, kegiatan konser amal ini selain bertujuan untuk menggalang dana juga untuk mengaplikasikan salah satu visi SIT NF yaitu karakter Muslih yang ada dalam Learner Profile SIT Nurul Fikri yakni SMART (Sholeh, Muslih, cerdAs, mandiRi, Terampil). “Muslih itu salah satunya membentuk karakter kepemimpinan. Karena sebagai pemimpin harus memiliki rasa peduli nasib dan kondisi bangsa. Jadi rasa kepedulian terhadap bangsa itu kita nyatakan langsung dalam bentuk konser amal,” tuturnya. Hal sama pun disampaikan oleh Ketua YPPU NF, Fahmy Alaydroes. Menurut Fahmy, acara ini adalah dedikasi dan peduli dari Nurul Fikri untuk saudara di Lombok. Sebagai lembaga pendidikan, sudah sepatutnya mengajarkan para siswa untuk mengasah rasa pedulinya untuk membantu sesama. “Momen seperti ini selalu NF laksanakan, dan juga selalu melibatkan guru, orang tua, dan siswa. Ini bagian pembelajaran yang real atau sangat nyata, bagaimana kita mengembangkan karakter peduli,” tutup Alaydroes. (*) Sumber: Radar Depok

Leave a Reply