Skip to main content
DEPOK – Sekolah Islam Terpadu (SIT) Nurul Fikri Depok mengadakan Studium Generale (Kuliah Umum) yang dilaksanakan di Main Stage, Ground Floor, Depok Town Square. Tema yang diusung yakni “Bahasa Cermin Budaya Bangsa”, Kamis (25/10). Kegiatan itu dilaksanakan untuk mengakhiri rangkaian akhir acara Bulan Bahasa 2018 SIT Nurul Fikri yang sudah berlangsung sejak 8-25 Oktober 2018. Bulan Bahasa SIT Nurul Fikri merupakan representasi penghargaan terhadap deklarasi lahirnya bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu bangsa Indonesia pada 28 Oktober 1928. Acara yang dimulai pukul 13.00-17.00 WIB menghadirkan narasumber Farid Nu’man Hasan dan Sapto Waluyo. Peserta yang hadir tidak hanya ditujukan ke pegawai SIT Nurul Fikri tapi juga terbuka untuk umum. Tujuan dari kegiatan itu yakni mensyiarkan dan mengajak pegawai SIT Nurul Fikri dan masyarakat umum untuk peduli dan terlibat dalam meningkatkan kemampuan membaca. Terkait upaya untuk membentuk budaya membaca, SIT Nurul Fikri memiliki serangkaian kegiatan rutin seperti reading battle dan kegiatan lainnya. Menurut Rahmat S Syehani, Direktur Operasional SIT Nurul Fikri, membaca sebagai komponen dasar pengajar maupun pembelajar. Bulan Bahasa kali ini agak sedikit spesial terutama untuk guru dan tenaga kependidikan. Mereka dilibatkan mengikuti perlombaan reading battle dengan menggunakan Nurul Fikri Reading System (NFRS). “Untuk kegiatan lainnya yaitu bersifat selebrasi seperti mengadakan studium generale yang bertujuan untuk menunjukkan dan mensyiarkan sebuah gagasan tentang pentingnya membaca bagi masyarakat Nurul Fikri khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya,” ucap Direktur SIT Nurul Fikri, Rahmat S Syehani. Rahmat berharap ke depannya mereka bisa secara rutin dan berkelanjutan membaca dan mengecek tingkat pemahaman membaca mereka melalui NFRS dan tentu saja diharapkan level membaca mereka meningkat dari level 7 hingga level seterusnya. Kegiatan itu dibuka oleh Rahmat S Syehani yang dihadiri civitas SIT Nurul Fikri, komite sekolah dan masyarakat umum. Acara tersebut juga diramaikan dengan menampilkan pertunjukan seni dan budaya dari guru dan siswa. Kemeriahan acara juga di penuhi dengan beberapa stand booth seperti booth PSB (Penerimaan Siswa Baru) SIT Nurul Fikri, NFRS, NF Peduli, NFBS Bogor, dan juga pameran karya siswa. Acara ditutup dengan penyerahan hadiah pemenang lomba yang sudah digelar selama tiga pekan.

Leave a Reply