Senandung doa keberkahan terdengar dibanyak majelis sepanjang bulan Rajab ini. Tak sedikit kiriman doa juga kita dapatkan di media sosial saat ini. “Yaa Allah berkahilah kami di bulan Rajab dan sya’ban, dan sampaikanlah kami ke bulan Ramadhan”. اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

Saat kita bertambah usia, tepat ditanggal kelahiran kita, banyak ucapan doa juga mengalir dengan kalimat “Semoga berkah di usiamu!” Baarokallahui fii umrik. Ini adalah budaya yang kita dapatkan di masyarakat, namun  kita kadang tak paham, maksudnya apa ya berkah itu?

Berkah dalam bahasa Arab disebut Barokah, yang artinya bertambahnya kebaikan. Usia yang berkah berarti dengan bertambahnya usia, akan semakin banyak kebaikan yang kita dapatkan dan kita lakukan. Rumah yang berkah berarti banyaknya kebaikan yang kita dapatkan dan lakukan di rumah-rumah kita. Anak yang berkah berarti anak kita akan menghantarkan kita banyak melakukan kebaikan dan menghadirkan kebaikan.

Alqur’an adalah kitab yang penuh dengan keberkahan, melimpah kebaikan didalamnya. Allah berfirman:

وَهَٰذَا كِتَٰبٌ أَنزَلْنَٰهُ مُبَارَكٌ فَٱتَّبِعُوهُ وَٱتَّقُوا۟ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ

Artinya: Dan Alqur’an itu adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkati, maka ikutilah dia dan bertakwalah agar kamu diberi rahmat. (QS Al A’raf ayat 155)

كِتَٰبٌ أَنزَلْنَٰهُ إِلَيْكَ مُبَٰرَكٌ لِّيَدَّبَّرُوٓا۟ ءَايَٰتِهِۦ وَلِيَتَذَكَّرَ أُو۟لُوا۟ ٱلْأَلْبَٰبِ

Artinya: Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran. (QS Shad ayat 29)

Kedua ayat ini menjelaskan kepada kita bahwa Alqur’an adalah kitab yang Allah turunkan yang diberkati,” maksudnya, didalamnya terdapat kebaikan yang banyak dan ilmu yang melimpah. darinya seluruh ilmu bersumber dan darinyalah seluruh keberkahan dikeluarkan.

Tidak ada kebaikan kecuali Alqur’an telah menyerukan dan mendorong kepadanya. Ia menyebutkan hikmah-hikmah dan kemaslahatan yang mendorong untuk melakukannya. Tidak ada keburukan kecuali ia telah melarangnya, memperingatkannya dan menjelaskan sebab-sebab yang menghindarkannya dari melakukannya dan akibat buruknya.

Kunci keberkahan pada kedua ayat diatas ada empat hal:

Pertama, “Maka ikutilah Alqur’an”. Hendaklah kita menguikuti pada apa yang diperintahan dan dilarangnya. Jadikan Alqur’an sebagai pondasi dalam bangunan agama kita, baik dalam urusan agamamu, pribadi, keluarga, masyarakat, maupun berbangsa dan bernegara. Baik yang akidah, akhlak, ibadah, maupun mu’amalah.

Kedua,  “Dan bertakwalah!” Bertakwalah kepada Allah dan janganlah menyelisihi perintah-Nya yang ada di dalam Alqur’an. Penyebab terbesar mendapatkan rahmat Allah adalah mengikuti kitab ini dari segi ilmu dan pengamalan.

Ketiga, “Pahami Kandungannya!” Tadabbur maknanya memahami apa yang ada dibalik ayat tersebut, baik berupa sebab turunnya, makna bahasanya, penerapan dalam kehidupan. Sehingga berinteraksi dengn Alqur’an bukan hanya dengan membaca dan menghapalnya, namun juga disertai dengan pemahaman maknanya.

Keempat, “Jadikan Pelajaran!” Maksudnya jadikan nilai-nilai akhlak yang terkandung didalamnya jadi pelajaran dalam kehidupan. Jika mengandung kisah atau cerita yang buruk, kita jadikan pelajaran agar kita menghindarinya, begitu juga ketika ada kisah yang baik, maka kita bersemangat menjadikannya contoh keteladanan.

Demikianlah sebagian ayat Alqur’an yang berbicara tentang kunci keberkahan hidup. Semoga kita senantiasa dalam mengambil hikmah dari ayat Alqur’an yang merupakan petunjuk hidup kita yang telah mengadirkan keberkahan bagi umat terdahulu dan akan datang, aamiin.