Rayakan Keberagaman dan Cinta Tanah Air Lewat Empat Bahasa
DEPOK – Dalam semangat menumbuhkan rasa cinta tanah air serta menghargai keberagaman budaya Indonesia, Nurul Fikri Islamic Elementary School (NFIES) menggelar Festival Bahasa dan Budaya 2025 pada 14–24 Oktober 2025. Kegiatan yang berlangsung selama sepuluh hari ini menjadi wadah bagi siswa untuk berekspresi, berkreasi, sekaligus memperkuat profil pelajar SMART Nurul Fikri.
Festival yang dibuka dengan Launching Bulan Bahasa ini menghadirkan beragam kegiatan menarik seperti bazaar buku, lomba empat bahasa (Bahasa Indonesia, Bahasa Arab, Bahasa Inggris, dan Bahasa Sunda), serta kegiatan “Kakak Bercerita” yang memantik minat baca dan kecintaan terhadap bahasa.
Sebagai penutup, Puncak Festival Bahasa dan Budaya 2025 menampilkan moving stand empat bahasa, pertunjukan seni siswa, permainan tradisional, serta bazar makanan dan minuman khas nusantara. Suasana meriah dan penuh semangat kebersamaan mewarnai seluruh rangkaian acara.
Menurut Sri Legini, penanggung jawab kegiatan, festival ini tidak hanya menjadi ajang lomba bahasa, tetapi juga sarana pembentukan karakter siswa. “Kami ingin anak-anak tumbuh dengan rasa bangga, cinta, dan hormat terhadap tanah airnya. Mereka belajar mengekspresikan identitas budaya Indonesia sekaligus menghargai keberagaman,” ujarnya.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari implementasi NF Learner Profile SMART, khususnya aspek Mushlih, Cerdas, dan Terampil.
- Pada aspek Mushlih, siswa diajak menumbuhkan rasa bangga dan loyalitas terhadap Indonesia melalui pengenalan simbol kenegaraan serta warisan budaya.
- Pada aspek Cerdas, mereka dilatih untuk berpikir kreatif dan menghasilkan ide-ide baru dari pengalaman belajar.
- Sedangkan pada aspek Terampil, siswa belajar berkomunikasi efektif dan santun dalam berbagai konteks bahasa dan budaya.
Melalui Festival Bahasa dan Budaya 2025, NFEIS berharap seluruh peserta didik dapat mengisi kemerdekaan dengan karya dan prestasi yang membanggakan, sekaligus menjadi generasi penerus bangsa yang mencintai budaya sendiri dan menghargai perbedaan.











Leave A Comment