HARIANAMANAH.COM, DEPOK—Sekolah Menengah Pertama Terpadu (SMPIT) Nurul Fikri merupakan sekolah yang memiliki budaya riset. Hal ini ditandai dengan segala aktivitas pembelajaran yang dilakukan baik siswa dan guru berbasis pada riset.
Direktur Operasional Sekolah Islam Terpadu (SIT) Nurul Fikri Rahmat Syaripudin Syehani mengungkapkan, siswa yang melakukan riset akan disesuaikan dengan kemampuan sesuai level kemampuan masing-masing.
“Pembudayaan riset ini dilakukan selama proses belajar mengajar di Nurul Fikri oleh seluruh unit TKIT, SDIT, SMPIT, dan SMAIT,” ujar Rahmat kepada Amanah, Jumat (27/1/2017).
Sekolah yang terletak di Jalan Tugu Raya, No 61, Tugu Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat ini merupakan salah satu unit pendidikan yang didirikan oleh Drs H Musholli sebagai penggagas Yayasan Pendidikan Nurul Fikri.
Selama workshop, siswa diberikan bimbingan oleh guru dalam menentukan judul karya ilmiah hingga penulisan. Beberapa contoh judul penelitian siswa SMPIT antara lain meneliti kandungan formalin pada jajanan, mengidentifikasi minyak yang mengandung plastik, serta meneliti makanan yang mengandung boraks.
“Melalui kegiatan riset ini, kami mengharapkan agar nantinya anak terbiasa dalam kegiatan meneliti, sehingga anak merasakan bahwa penelitian bukanlah hal yang sulit, dan di masa mendatang siswa bisa menjadi peneliti yang handal,” harapnya.
Reporter: Adli
Editor: Zubair
Sumber: www.harianamanah.id
Leave A Comment