Nasihat Luqmanul Hakim di dalam Al-Qur’an sering kita dengarkan. Namun, kebanyakan hanya sebatas pada penanaman akidah dan shalat saja. Padahal, beliau juga memberikan penguatan akhlak yang sangat indah dalam nasihatnya.
- Larangan Bersikap Angkuh
Allah berfirman:
وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ
Artinya: “Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong).”
Salah satu pemahaman ayat di atas adalah larangan berpaling dari orang lain karena angkuh. Pendapat lain menafsirkan, janganlah kita memicingkan bibir ketika mendengar nama seseorang dengan maksud meremehkannya.
Ini menunjukkan betapa indahnya pendidikan akhlak dalam Islam. Adab ketika berinteraksi sangat diperhatikan. Gestur merendahkan lawan bicara, seperti tidak menatap atau memalingkan wajah, sangat tidak baik. Menatap wajah lawan bicara (tentu sesama jenis) memberi rasa dihargai dan diperhatikan.
Sayangnya, sering kita temui orang yang berbicara sambil sibuk dengan pekerjaannya atau handphone-nya. Hal ini membuat lawan bicara merasa tidak dihargai, bahkan menimbulkan salah paham. Lebih parah lagi jika ditambah bahasa tubuh yang merendahkan.
- Larangan Berjalan dengan Sombong
Allah juga mengingatkan:
وَلَا تَمْشِ فِى ٱلْأَرْضِ مَرَحًا ۖ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ
Artinya: “Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.”
Maksudnya adalah larangan berjalan dengan sombong, merasa bangga dengan nikmat, lalu melupakan Sang Pemberi nikmat. Islam mengajarkan kita untuk rendah hati.
Rasulullah ﷺ bahkan mengajarkan adab sederhana dalam bertegur sapa:
يُسَلِّمُ الرَّاكِبُ عَلَى المَاشِي، وَالمَاشِي عَلَى القَاعِدِ، وَالقَلِيلُ عَلَى الكَثِيرِ
“Yang berkendara memberi salam kepada yang berjalan, yang berjalan memberi salam kepada yang duduk, dan yang sedikit memberi salam kepada yang banyak.”
(HR. Bukhari-Muslim)
Ini semua adalah bentuk kerendahan hati, agar tidak ada yang merasa lebih tinggi dari yang lain.
- Kisah Iblis: Akibat Sombong
Kesombongan adalah sifat yang hanya layak dimiliki oleh Allah. Makhluk tidak berhak untuk sombong.
Tidakkah kita ingat kisah iblis yang diusir dari surga karena kesombongannya terhadap Nabi Adam ‘alaihissalam?
قَالَ أَنَا۠ خَيْرٌ مِّنْهُ خَلَقْتَنِى مِن نَّارٍ وَخَلَقْتَهُۥ مِن طِينٍ
Artinya: “(Iblis) berkata: Saya lebih baik daripadanya, Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah.”
Karena kesombongan itu, Allah berfirman:
فَٱخْرُجْ إِنَّكَ مِنَ ٱلصَّٰغِرِينَ
Artinya: “Keluarlah! Sesungguhnya kamu termasuk golongan yang hina.”
- Bahaya Kesombongan
Nabi ﷺ bersabda:
لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ
“Tidak akan masuk surga orang yang dalam hatinya ada kesombongan sebesar biji debu.”
(HR. Muslim)
Semoga Allah menjaga kita dan anak-anak kita dari kesombongan sekecil apapun. Karena kesombongan hanya akan mendatangkan kehinaan dan menjauhkan kita dari surga-Nya.
Leave A Comment