TANGERANG – Sebanyak 107 siswa dari Nurul Fikri Islamic School (NFIS) dan Nurul Fikri Boarding School Bogor (NFBS) mengikuti program unggulan ImPrUF QCC (Immersion Program of Nurul Fikri, Quran Character Camp), yang mengintegrasikan perjalanan spiritual umrah dengan pembelajaran reflektif yang berorientasi pada pengembangan karakter Islami siswa. Program ini dirancang untuk membentuk generasi SMART—berkompeten dalam ilmu dan agama, serta memiliki karakter unggul.

Melalui pendekatan Reflective Learning, siswa diajak merefleksikan pengalaman mereka, baik di dalam maupun di luar kelas. Pendekatan ini membantu siswa memahami lebih dalam pengalaman belajar mereka dengan mengevaluasi, mengidentifikasi emosi, dan merancang strategi pembelajaran baru untuk masa depan.

Rangkaian Kegiatan ImPrUF QCC ini berlangsung di dua kota suci, Makkah dan Madinah, selama 29 hari. Di antaranya melaksanakan ibadah umrah, mengikuti kelas tahsin dan tahfizh di Masjidil Haram, belajar bahasa Arab, tadabbur Quran, tazkiyatun nafs, dan asmaul husna, mengunjungi lokasi-lokasi bersejarah Islam, di mana siswa berperan sebagai pemandu yang menjelaskan pentingnya tempat tersebut dan mendapatkan sertifikat sanad Al-Fatihah dan sertifikat pembelajaran dari lembaga terkait.

Selain itu, siswa juga berkesempatan untuk meningkatkan penguasaan bahasa Arab karena berada di lingkungan native speaker.

“Program ini tidak hanya memberikan pengalaman spiritual yang mendalam, tetapi juga membekali siswa dengan kompetensi dan keterampilan reflektif yang akan mereka butuhkan di masa depan,” ujar Kepala Biro Humas NFIS, Abdurrahman Kadafi.

Dengan pendekatan inovatif ini, ImPrUF QCC menjadi salah satu program unggulan SMAIT Nurul Fikri yang terus mendukung misi sekolah dalam mencetak generasi Islami yang cerdas, berdaya saing, dan berkarakter kuat.