DEPOK – Sebuah penelitian menunjukkan bahwa pemimpin adalah seseorang yang dibentuk dan bukan dilahirkan. Hal ini membuktikan bahwa semua orang adalah sama dan memiliki potensi menjadi pemimpin. Dari teori genetik tersebut maka karakter dan skill (kemampuan) sangat berperan besar dalam kepemimpinan seseorang.

Jika tidak latihan sejak dini, maka generasi penerus bangsa tidak dapat menjadi pemimpin yang handal di masa depan. Karena itu, SMPIT Nurul Fikri menggelar pelatihan kepemimpinan di institusi pendidikan seperti sekolah dalam kegiatan Leadership School 2.

Acara ini dilaksanakan selama dua hari, 14-15 Desember 2021 secara hybrid. Menurut Humas SMPIT Nurul Fikri, Nurul Aulia, mengatakan kegiatan Leadership School sebagai wadah untuk melatih kepemimpinan dalam Islam ini bertujuan untuk mencetak generasi yang siap memimpin dan yang siap untuk dipimpin.

Sementara, Ahmad Sukarya, selaku pembicara dalam kegiatan tersebut mengatakan melalui program Leadership School 2 diharapkan para siswa-siswi SMPIT Nurul Fikri selain mampu mengambil tanggung jawab juga harus memiliki skill komunikasi yang baik. “Setiap pemimpin harus mempunyai komunikasi yang baik. Tugas utama seorang pemimpin adalah mempengaruhi seseorang. Dan kelak suatu saat pemimpin akan diminta pertanggungjawaban,” ucap Sukarya.

Karena komunikasi yang baik yang dimiliki seorang pemimpin sangatlah penting karena berkaitan dengan tugasnya untuk mempengaruhi, membimbing, mengarahkan, mendorong anggota untuk melakukan aktivitas tertentu guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan serta mencapai efektivitas dalam kepemimpinan, perencanaan, pengendalian, koordinasi, latihan, manajemen konflik serta proses-proses organisasi lainnya.