Al-Qur’an adalah pedoman hidup seorang muslim, rujukan utama dalam meraih kesuksesan hidup di dunia dan akhirat.
Seorang muslim yang beriman tidak hanya dituntut mampu membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar, tetapi juga menjadikannya bagian dari aktivitas harian—membaca, mentadabburi (memahami), dan mengamalkannya.
Segala sikap dan perbuatannya mencerminkan kepribadian yang Qur’ani.
Allah berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 121:
ٱلَّذِينَ ءَاتَيْنَٰهُمُ ٱلْكِتَٰبَ يَتْلُونَهُۥ حَقَّ تِلَاوَتِهِۦٓ أُو۟لَٰٓئِكَ يُؤْمِنُونَ بِهِۦ ۗ وَمَن يَكْفُرْ بِهِۦ فَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْخَٰسِرُونَ
“Orang-orang yang telah Kami berikan Al-Kitab kepadanya, mereka membacanya dengan bacaan yang sebenarnya. Mereka itulah orang-orang yang beriman kepadanya. Dan barangsiapa yang ingkar kepadanya, maka mereka itulah orang-orang yang rugi.”
Ayat ini menjelaskan bahwa salah satu ciri orang beriman kepada kitab Allah adalah mereka yang senantiasa membacanya dengan benar sesuai kaidah.
Perhitungan Khatam Al-Qur’an
Secara keseluruhan, Al-Qur’an terdiri dari 6.236 ayat, 114 surat, dan 30 juz. Jika setiap hari kita membaca 1 ayat, maka dibutuhkan sekitar 17 tahun untuk khatam sekali. Apabila meningkatkan menjadi 2 ayat per hari, maka dalam waktu kurang dari 9 tahun kita akan khatam. Semakin banyak ayat yang dibaca setiap hari, semakin cepat pula waktu khatam tercapai.
Bila dihitung berdasarkan halaman, mushaf standar terdiri dari 604 halaman. Maka:
- Membaca 1 halaman per hari → khatam dalam waktu kurang dari 2 tahun.
- Membaca 20 halaman per hari → khatam dalam waktu 30 hari (1 bulan).
Namun, hitungan ini hanyalah perhitungan matematis. Dalam praktiknya, semangat dan keistiqamahan dalam membaca Al-Qur’an tidak hanya bergantung pada pembagian ayat atau halaman, melainkan pada keyakinan hati terhadap kemuliaan Al-Qur’an itu sendiri.
Landasan Semangat Membaca Al-Qur’an
Rasulullah ﷺ bersabda:
مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللهِ فَلَهُ حَسَنَةٌ، وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا، لاَ أَقُوْلُ: (الم) حَرْفٌ، وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ، وَلَامٌ حَرْفٌ، وَمِيمٌ حَرْفٌ.
“Barang siapa membaca satu huruf dari Kitab Allah, maka baginya satu kebaikan. Satu kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan ‘Alif Laam Miim’ itu satu huruf, tetapi ‘Alif’ satu huruf, ‘Laam’ satu huruf, dan ‘Miim’ satu huruf.”
(HR. Tirmidzi)
Selain itu, Rasulullah ﷺ juga bersabda:
اِقْرَؤُوْا القُرْآنَ، فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ القِيَامَةِ شَفِيْعًا لِأَصْحَابِهِ
“Bacalah Al-Qur’an, karena pada hari kiamat ia akan datang sebagai pemberi syafaat bagi para pembacanya.”
(HR. Muslim)
Semoga Allah memudahkan langkah kita untuk selalu bersama Al-Qur’an — membaca, memahami, dan mengamalkannya — hingga kelak Al-Qur’an menjadi pendamping dan penolong kita di hari kiamat. Aamiin ya Rabbal ‘aalamiin.











Leave A Comment