DEPOK – Pendidikan idealnya tidak sekedar pengetahuan dari guru ke anak didik. Pendidikan semestinya menginspirasi sehingga memunculkan kreativitas dan inovasi pada peserta didik. Untuk mengasah kemampuan berpikir kreatif siswa, SMA Islam Terpadu (SMAIT) Nurul Fikri mengajak para anak didiknya untuk berlatih mengindentifikasi dan menganalisis kasus melalui mata pelajaran PPkn dengan metode See-Think-Wonder.
Menurut Henny, guru pengampu PPkn kelas 11 mengatakan, kegiatan ini fokus untuk mengidentifikasi dan menganalisis bentuk-bentuk pelanggaran Hak Asasi Manusia atau HAM. “Memahami dan mengenali bentuk-bentuk pelanggaran HAM agar terhindar dari perbuatan pelanggaran HAM dalam kehidupan sehari-hari,” kata Henny.
Thinking routine dalam pembelajaran ini sangat cocok digunakan untuk melihat sejauh mana pemahaman siswa setelah melakukan aktivitas pembelajaran.
Leave A Comment