DEPOK – Hari ini, Senin (29/2/2016) siswa kelas XI SMA Islam Terpadu (SMAIT) Nurul Fikri mengikuti sidang Karya Ilmiah siswa. Sidang ini merupakan bagian rangkaian dari kegiatan besar tahunan SIT Nurul Fikri yakni Nurul Fikri research Expo.

“Karya ilmiah itu kegiatan tahunan untuk siswa kelas XI. Ini dalam rangka mengembangkan budaya riset,” ucap Humas SMAIT Nurul Fikri, Siti Badriyah.

Nurul Fikri menjadikan riset sebagai suatu budaya yang tidak sekedar momentum/ceremony semata melainkan menjadi sebuah habits atau kebiasaan yang memiliki kekhasan tersendiri. Seluruh siswa Nurul Fikri dimulai dari TK, SD, SMP, hingga SMA diberikan pembiasaan berupa kegiatan-kegiatan yang menjadi rangkaian dalam mengkontruksi pikirannya sehingga tertanam budaya riset.

“Seluruh siswa diharapkan mampu menginternalisasi kemampuan risetnya dalam berbagai fenomena yang ditemukan dan menjadikan hal tersebut sebagai poin utama pentingnya dikembangkan budaya riset di SIT Nurul Fikri,” kata Lily Damayanti selkau penanggung jawab Budaya Riset.

Pengembangan budaya riset di SIT Nurul Fikri bertujuan untuk menanamkan konsep/pandangan budaya meneliti pada siwa SIT Nurul Fikri, kedua menginternalisasi kemampuan berpikir ilmiah dan sistematis dalam diri siswa selama kegiatan pembelajaran dan terhadap berbagai fenomena, ketiga menumbuh kembangkan budaya meneliti di lingkungan SIT Nurul Fikri.

Keempat, membentuk lulusan Nurul Fikri yang memiliki semangat penelitian. Kelima, mempersiapkan para inovator muda yang siap menghadapi tantangan masa akan datang. Dan keenam, membekali siswa dalam menghadapi perkembangan IPTEK.