PONDOK LABU – Banyak cara untuk menambahkan wawasan dan khasanah belajar siswa. Seperti yang dilakukan oleh kelas 2 SD Islam Terpadu (SDIT) Nurul Fikri memperdalam materi pelajaran mengenai energi dan pemanfaatannya mereka mengunjungi Museum Layang-Layang pada Kamis (9/2/2017) yang terletak di Jalan H. Kamang No. 38, Pondok Labu, Jakarta Selatan. Museum ini merupakan museum layang-layang pertama di Indonesia.
“Siswa dapat melihat contoh konkrit pemanfaatan energi matahari dalam proses pembuatan payung dan keramik,” ucap Ketua Panitia, Sri Legini, S.Pd.
Disamping itu, keterampilan menggambar, mewarnai, melukis, melipat, menggunting, dan mengelem yang telah dilakukan selama pembelajaran SBK dapat diaplikasikan dalam kegiatan membuat layang-layang dan melukis payung, sehingga diharapkan siswa dapat menjadi semakin kreatif dan terampil.
“Harapan kami, kegiatan tersebut dapat semakin menguatkan pemahaman dan pengetahuan energi dan pemanfaatannya serta khususnya tema Lingkungan Alam, sub tema Matahari yang tengah dipelajari dalam pembelajaran tematik,” tambahnya.
Leave A Comment