TUGU – Kali ini siswa kelas III Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Nurul Fikri menggelar puncak tema yang bertemakan ‘Asyiknya Bermain Tanpa Gadget’ di gedung SDIT Nurul Fikri, Jalan Tugu Raya (Arman), No. 61, Tugu, Cimanggis, Depok, Kamis (11/2).

“Tema permainan tradisional bentuknya bazar permainan tradisional seperti bola bekel, congklak, gangsing, yoyo dan wayang,” ucap Esya Wahyunie selaku Humas SDIT Nurul Fikri.

Tidak hanya bazar mainan, ada pula bazar makanan tradisional seperti cendal cendil dan lain-lain. Selain itu akan ada perlombaan untuk permainan tradisional dan tampil cara bermain tradisional engrang, ular naga, tapak gunung, dan masih banyak lagi.

Tujuan puncak tema ini untuk mengenalkan kepada siswa-siswi tentang permainan tradisional yang sudah mulai dilupakan. tak dipungkiri kemunduran permainan tradisional imbas dari teknologi seperti gadget. Sebagian anak di Indonesia tahu dan memiliki gadget. Pengaruh globalisasi ini sudah menjalari manusia modern sejak usia balita sampai dewasa, mulai hal terkecil seperti mainan anak-anak sampai hal terbesar seperti perubahan gaya hidup.

Dampak positif dari permainan tradisional yaitu menjalin keakraban, melatih kekompakan sebuah tim dan menanamkan nilai tradisional. Melatih fisik dan ketangkaasan, karena biaasanya permainan tradisional yang dilakukan di luar rumah membuat si anak lebih aktif bergerak dan berkeringat. Serta membuat anak menjadi lebih sederhana, mau berusaha untuk mencapai sesuatu.