DEPOK — SMAIT Nurul Fikri menggelar Ujian Tes Kompetensi Akademik (TKA) bagi seluruh siswa kelas XII pada 3–6 November 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional yang berfungsi sebagai validator penilaian Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), untuk memastikan hasil belajar siswa dinilai secara objektif dan setara antar sekolah di Indonesia.

Pelaksanaan TKA dibagi menjadi dua gelombang, yaitu putra (3–4 November) dan putri (5–6 November). Setiap gelombang terdiri atas tiga sesi per hari. Pada hari pertama, siswa mengikuti ujian mata pelajaran wajib — Matematika, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris. Sementara pada hari kedua, mereka mengerjakan dua mata pelajaran pilihan dari total 19 mata pelajaran yang disediakan sesuai minat dan rencana studi masing-masing siswa.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMAIT Nurul Fikri, Ugi Sugiarti, menjelaskan bahwa TKA berperan penting dalam proses seleksi masuk perguruan tinggi, khususnya melalui jalur prestasi.

“Nilai TKA menjadi pembeda objektif ketika nilai rapor dua siswa serupa. Asesmen ini membantu perguruan tinggi menilai kemampuan akademik siswa secara adil,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ugi menambahkan bahwa TKA merupakan asesmen terstandar dari Kemendikdasmen untuk mengukur pencapaian akademik siswa SMA. Tes ini berfungsi memvalidasi nilai rapor sekolah, sekaligus menjadi tolak ukur kemampuan akademik nasional.

Meskipun pelaksanaannya tidak bersifat wajib, TKA menjadi syarat penting bagi siswa yang ingin bersaing di jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) maupun jalur masuk perguruan tinggi lainnya.

Melalui kegiatan ini, SMAIT Nurul Fikri berharap dapat memperkuat peluang siswanya untuk lolos seleksi perguruan tinggi negeri dan menumbuhkan budaya belajar yang jujur, objektif, serta berorientasi pada prestasi.