DEPOK — SMAIT Nurul Fikri kembali menjalani proses surveillance ISO 21001:2018 yang kini memasuki tahun kedua sertifikasi. Surveillance eksternal ini dilakukan oleh Purdianta, team surveillance atau tim pengawas dari Business System Certification (BSC), dan dilaksanakan selama dua hari, yaitu pada Senin dan Selasa, 21–22 Juli 2025, di lingkungan SMAIT Nurul Fikri, Depok.
Surveillance ISO 21001:2018 yang berlangsung ini merupakan bagian dari siklus tahunan dalam menjaga dan meningkatkan sistem manajemen organisasi pendidikan. Kegiatan ini bertujuan untuk menilai sejauh mana SMAIT Nurul Fikri secara konsisten menerapkan standar mutu pendidikan internasional yang berfokus pada kebutuhan peserta didik dan pihak berkepentingan lainnya.
Kepala SMAIT Nurul Fikri, Euis Erinawati, menyampaikan bahwa surveillance tahun kedua ini menjadi momentum untuk terus menjaga komitmen mutu serta mendorong perbaikan berkelanjutan dalam penyelenggaraan pendidikan.
“Kami menyambut baik kehadiran tim surveillance dari BSC. Ini adalah bagian dari tanggung jawab dan komitmen kami dalam memastikan proses pendidikan di SMAIT Nurul Fikri tetap sesuai dengan standar internasional yang telah kami tetapkan,” ujar beliau.
Surveillance dilakukan dengan metode observasi langsung, telaah dokumen, dan wawancara bersama berbagai elemen sekolah, mulai dari manajemen, guru, hingga siswa. Tim pengawas dari BSC juga akan memberikan masukan konstruktif untuk mendukung pengembangan mutu layanan pendidikan ke depan.
Dengan berlangsungnya surveillance ini, SMAIT Nurul Fikri berharap dapat mempertahankan sertifikasi ISO 21001:2018 sekaligus menguatkan posisi sebagai sekolah Islam terpadu yang unggul, terpercaya, dan berstandar global.
“InsyaAllah, penerapan ISO 21001:2018 bukan semata-mata soal sertifikat, tapi tentang bagaimana kami terus meningkatkan kualitas layanan pendidikan kepada seluruh pemangku kepentingan—siswa, orang tua, masyarakat, dan seluruh elemen internal sekolah. Yang terpenting adalah bagaimana publik melihat bahwa kami siap membina dan mendidik generasi muda untuk menjadi bagian dari peradaban ini,” jelas Euis.
Leave A Comment