DEPOK – SMPIT Nurul Fikri mengambil langkah penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman dengan menggelar Deklarasi Anti-Bullying pada pekan ini. Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen sekolah untuk menanamkan nilai-nilai positif dan budaya saling menghormati di kalangan siswa.
Acara deklarasi ini diwarnai dengan penandatanganan komitmen bersama oleh seluruh siswa, guru, dan staf sekolah. Dalam deklarasi tersebut, terdapat enam poin utama yang menjadi pedoman, yaitu:
1. Berkata yang baik pada teman, guru, dan seluruh warga sekolah
2. Memanggil dengan panggilan yang baik dan cara yang baik
3. Tidak mengambil barang orang lain tanpa izin
4. Menolong teman yang disakiti
5. Menegur dan mengingatkan teman yang menyakiti
6. Segera melapor ketika terjadi tindak kekerasan
Kepala SMPIT Nurul Fikri, Teddy Azra, menyampaikan bahwa deklarasi ini bukan sekadar formalitas, tetapi sebuah gerakan nyata untuk mencegah terjadinya bullying di lingkungan sekolah.
“Kami ingin menciptakan suasana sekolah yang ramah dan suportif, di mana setiap siswa merasa dihargai dan aman untuk belajar. Deklarasi ini adalah langkah awal untuk bersama-sama menjaga harmonisasi di sekolah,” ujar beliau.
Melalui kegiatan ini, SMPIT Nurul Fikri berharap para siswa dapat menjadi agen perubahan yang membawa budaya positif ke dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya di lingkungan sekolah, tetapi juga di masyarakat.
Dengan langkah ini, SMPIT Nurul Fikri sekali lagi membuktikan komitmennya untuk menjadi sekolah yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga mendidik generasi yang berkarakter SMART (Sholeh, Muslih, cerdAs, mandiRi, Terampil).
Leave A Comment