DEPOK – Salah satu tujuan Sekolah Adiwiyata adalah mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Untuk menanamkan karakter dalam dimensi Muslih, SDIT Nurul Fikri menggelar workshop dan sosialisasi Konsep Sekolah Adiwiyata guna mewujudkan hal tersebut, Sabtu, 17 Februari 2024.

Seperti yang disampaikan oleh penanggung jawab kegiatan, Nurhasanah, mengatakan sekolah Adiwiyata merupakan program nasional yang bertujuan untuk mengintegrasikan pendidikan lingkungan hidup dalam kegiatan pembelajaran dan pengelolaan sekolah.

“Tujuan dari kegiatan ini antara lain, pertama meningkatkan kesadaran dan pemahaman seluruh anggota sekolah tentang prinsip-prinsip dan nilai-nilai Sekolah Adiwiyata,”terang Nurhasanah.

Kedua, lanjutnya, mendorong partisipasi aktif siswa, guru, dan staf sekolah dalam kegiatan yang mendukung keberlanjutan lingkungan. Ketiga, menggalang dukungan dan kerjasama dari seluruh stakeholder sekolah dalam implementasi program Sekolah Adiwiyata.

“Dalam rangka mendukung visi dan misi Sekolah Adiwiyata, SDIT Nurul Fikri mengadakan sosialisasi dan penyusunan program Sekolah Adiwiyata yang untuk membuka wawasan dan meningkatkan kesadaran serta partisipasi seluruh anggota sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan,” tambah Nurhasanah.

Dimensi Muslih adalah siswa memiliki jiwa kepemimpinan, kepeloporan, kepedulian, dan kecintaan terhadap tanah air; serta memiliki kemampuan bekerja sama, berperilaku respek, ramah, dan bertanggung jawab.

Di SIT Nurul Fikri terdapat lima dimensi yakni Sholeh, Muslih, cerdAs, mandiRi dan Terampil yang merupakan akronim dan dari kata SMART.