DEPOK – Satuan tenaga pendidik TKIT Nurul Fikri serentak melakukan tes swab secara rutin selama pembelajaran tatap muka disingkat PTM. Kepala Sekolah TKIT Nurul Fikri, Muji Rahayu, mengatakan para guru dan karyawan wajib menjalani pemeriksaan tes usap cepat metode PCR untuk mengantisipasi munculnya klaster penularan Covid-19 di lingkungan sekolah.
Hal itu menjadi bagian dari upaya pencegahan terjadinya penularan Covid-19 selama PTM di wilayah TKIT Nurul Fikri. “Mengantisipasi munculnya cluster baru covid 19, memberikan edukasi kepada siswa tentang PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat), penerapan protokol kesehatan seperti pakai masker, jaga jarak dan pentingnya cuci tangan pakai sabun,” terang Muji Rahayu, Kepala Sekolah TKIT Nurul Fikri.
Muji berharap, dengan melakukan tes usap sebagai upaya untuk meminimalisir laju pertumbuhan Covid-19. “Harapannya laju pertumbuhan Covid-19 tidak berkembang lagi, kondisi siswa guru juga orang tua sehat dan terhindar dari covid. Pembelajaran tatap muka bisa bertambah dari segi hari, jam dan juga jumlah siswa,” tambahnya.
Pelaksanaan tes usap dilakukan oleh petugas kesehatan dari Dinas Kesehatan atau dari Puskesmas Tugu, Cimanggis, Depok. Tes usap merupakan program pemerintah Kota Depok sesuai Peraturan Walikota atau Perwal terkait mengantisipasi munculnya klaster baru.
“Dinas Kesehatan dan Satgas Covid-19 kota Depok menggelar screening secara massal ke sekolah-sekolah yang menerapkan PTM dengan sasaran siswa dan guru. Namun karena TKIT Nurul Fikri siswanya masih dibawah 12 tahun, maka yang menjadi sasaran hanya tenaga pendidik saja,” tandas Muji.
Leave A Comment